Bagi pembisnis online pemula pasti Anda bingung dengan istilah Reseller dan Dropship juga perbedaannya. Kali ini kita akan bahas satu persatu istilah-istilah tersebut.

Reseller merupakan istilah yang gunakan oleh seseorang yang menjual kembali barang yang dimiliki oleh supplier dengan harga lebih tinggi, harga bisa ditentukan oleh sendiri atau oleh supplier. 

Sebagai contoh reseller :

Andi menjual baju secara online, baju yang ia jual dibeli dari seorang supplier dengan harga Rp 120.000 / lusin. Lalu ia menjualnya kembali dengan harga Rp.150.000/lusin kepada konsumennya di toko online. Maka peran Andi disini adalah seorang reseller. Andi bisa berbelanja kepada supplier secara offline atau online lalu menjualnya kembali dan mendapatkan keuntungan.

Sistem reseller mengharuskan penjual menyediakan produk yang akan dijual kepada konsumen / stok barang. Sehingga modal yang disediakan harus cukup untuk membeli produk dari supplier.

Berbeda dengan reseller, dropship tidak mengharuskan penjual untuk menstok produk yang akan dijual.

Dropship merupakan sistem pemasaran produk dengan menjual produk melalui berbagai bentuk media promosi seperti foto-foto, video, brosur, caption yang bermaksud untuk memperkenalkan produk yang akan dijual kepada konsumen. Orang yang berperan sebaga dropship disebut dropshipper.

Ketika dropshipper mendapatkan pembeli, dropshipper akan menghubungi penjual dan memesankan produk yang di pesan lengkap dengan identitas pembeli. Lalu penjual akan mengirimkan produk yang dipesan, kepada pembeli.

Sebagai contoh dropship :

Sinta memiliki online shop yang menjual produk kecantikan. Sinta merupakan dropshipper alat-alat kecantikan. Sinta bekerja sama dengan pemilik toko kecantikan untuk memasarkan kembali produk dengan cara dropship, sehingga dibuatlah kesepakatan dropship dengan toko tersebut. 

Sinta memutuskan untuk memasarkan kembali produk di toko tersebut karena ia sudah mengetahui kualitas dan harga di toko tersebut. Hal ini perlu diketahui bagi Anda yang ingin melakukan dropship, karena kualitas barang akan menentukan reputasi Anda terhadap pembeli.

Selanjutnya Sinta memasarkan produk tersebut dengan media jualan yang sudah disediakan oleh toko seperti foto-foto produk, caption, brosur, katalog dll. Setelah memasarkan dan mendapatkan pembeli, Sinta akan kembali menghubungi toko untuk menginformasikan produk yang dipesan beserta informasi alamat pembeli dan membayar seharga barang yang dipesan. Selanjutnya toko akan mengemas dan mengirimkan barang sesuai dengan alamat pembeli dan mencantumkan nama toko Sinta.